ADMINISTRASI PEMBANGUNAN: SEBUAH TINJAUAN UMUM
Administrasi dipahami orang dari berbagai
sudut pandang, sehingga mengaburkan bahkan meninggalkan maksud
sebenarnya dari kata administrasi tersebut. Padahal administrasi merupakan
kerjasama dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
ditetapkan.
Untuk menghindari salah kaprah tentang makna administrasi, berikut adalah beberapa istilah administrasi dalam pengertian sebagai proses atau kegiatan, administrasi sebagai tata usaha, dan administrasi dalam pengertian pemerintah atau administrasi negara (Mufiz, 1999:4-5).
A.
Administrasi sebagai proses atau kegiatan:
1.
Menurut Sondang P. Siagian, administrasi adalah
keseluruhan kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
2.
Menurut The Liang Gie, administrasi adalah segenap
rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia
untuk mencapai tujuan.
3.
Menurut Soetarto dan R.P Soewarno, administrasi
adalah suatu proses penyelenggaraan dan pengurusan segenap tindakan/kegiatan
dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan.
B.
Administrasi sebagai tata usaha:
1.
Menurut Munawardi Reksohadiprawiro, administrasi
berarti tata usaha yang mencakup setiap pengaturan yang rapi dan sistematis
serta penentuan fakta-fakta secara tertulis, dengan tujuan memperoleh pandangan
yang menyeluruh serta hubungan timbal balik antara satu fakta dengan fakta
lainnya.
2.
Menurut G. Kartasapoetra, administrasi adalah suatu
alat yang dapat dipakai menjamin kelancaran dan keberesan bagi setiap manusia
untuk melakukan perhubungan, persetujuan, dan perjanjian atau lain sebagainya
antara sesama manusia dan/atau badan hukum yang dilakukan secara tertulis.
3.
Menurut Harris Muda, administrasi adalah suatu
pekerjaan yang sifatnya: mengatur segala sesuatu pekerjaan yang berhubungan
dengan tulis-menulis, surat-menyurat, dan mencatat (membukukan) setiap
perubahan/kejadian yang terjadi di dalam organisasi itu.
C.
Administrasi sebagai pemerintah atau negara:
1.
Menurut Wijana, administrasi adalah rangkaian semua
organ-organ negara rendah dan tinggi, yang bertugas menjalankan pemerintahan,
pelaksanaan dan kepolisian.
2.
Menurut Z. Wayong, administrasi negara adalah
kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan usaha-usaha instansi pemerintah
agar tujuannya tercapai.
Dari
kesemua pengertian tentang administrasi di atas, terlihat jelas bahwa
administrasi memiliki inti yang sama, yaitu merupakan jenis kegiatan atau
aktivitas pekerjaan atau perbuatan atau tindakan ataupun usaha. Tetapi kegiatan
yang dilakukan merupakan sebuah rangkaian kerjasama sehingga tujuan tertentu
yang diharapkan dapat tercapai dengan mudah.
Pembangunan merupakan bidang menarik bagi para ahli untuk
melakukan penelitian. Perkembangan ini memuncak pasca Perang Dunia Kedua (PD
II) yang melahirkan banyak bermunculan negara-negara baru. Pembangunan menjadi
bahan studi berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti ekonomi, politik,
sosial, dan administrasi, dan telah pula berkembang sebagai multidisiplin
dengan pendekatan dari berbagai cabang ilmu pengetahuan (www.ginandjar.com).
Pengertian
pembangunan dari ditinjau dari berbagai segi. Secara sederhana, pembangunan
sering dimaknai sebagai sebuah proses perubahan ke arah keadaan yang lebih baik
(www.ginandjar.com). Sebagai
sebuah proses, pembangunan dilaksanakan tidak secara instan. Ada proses yang berlaku mulai tahap formulasi sampai kepada
tahap evaluasi sehingga pembangunan yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang
direncanakan, memberikan manfaat kepada masyarakat, dievaluasi dimana
kelemahan-kelemahan dari pelaksanaan pembangunan tersebut.
Seers
(1996)sebagaimana dikutip Ginandjar (www.ginandjar.com) menyatakan
bahwa dalam membangun terdapat pertimbangan nilai (value judgment). Ini mengindikasikan bahwa dalam membangunan tidak
boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat tersebut.
Demikian pula menurut Riggs (1996)yang dikutip Ginandjar (www.ginandjar.com)
menyatakan bahwa dalam membangun terdapat orientasi nilai yang menguntungkan (favourable value orientation). Dengan
demikian dapat dipahami bahwa pembangunan yang dilakukan selain merupakan
sebuah proses perubahan ke arah yang lebih baik (dalam pengertian memberikan
manfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat), juga harus memperhatikan
kearifan lokal yang berkembang di masyarakat. Hal ini bertujuan agar
pembangunan yang dilaksanakan tersebut tidak mengalami resistensi di tengah
masyarakat. Bila ini terjadi, maka pembangunan akan terhambat yang tidak
mustahil akan memberikan sebuah perubahan ke arah yang lebih buruk dari saat
sekarang.
Sementara Siagian (2005:4) menjelaskan bahwa pembangunan biasanya didefinisikan sebagai rangkaian
usaha mewujudkan pertumbuhan dan perubahan secara terencana dan sadar yang
ditempuh oleh suatu negara bangsa menuju modernitas dalam rangka pembinaan
bangsa (nation building). Menurutnya,
bila disimak secara cermat dari definisi tersebut akan muncul setidaknya tujuh
ide pokok dari sebuah pembangunan yang dilakukan yaitu:
1.
Pembangunan merupakan sebuah proses.
Karena merupakan sebuah proses, maka pembangunan tersebut
berkelanjutan sepanjang bangsa tersebut ada, memiliki tahapan-tahapan yang di
satu pihak merupakan sebuah independensi dan di lain pihak merupakan bagian
dari sesuatu yang takkan pernah
berakhir. Artinya pembangunan harus tetap berjalan sesuai dengan suatu bangsa
sesuai tahapan-tahapannya yang berdasarkan jangka waktu, biaya, atau hasil
tertentu yang diharapkan akan diperoleh dari pelaksanaan pembangunan tersebut.
Kita ketahui bersama, bahwa pembangunan yang dilaksanakan salah
satu bertujuan untuk mencapai masyarakat yang sejahtera dengan hakikat untuk
membangunan manusia Indonesia seutuhnya. Dari pernyataan tersebut merupakan
sebuah abstraksi yang tidak bisa ditentukan kapan selesainya
untuk mencapai kesejahteraan dan keutuhan manusia Indonesia tersebut.
2.
Pembangunan merupakan upaya yang secara sadar
ditetapkan sebagai sesuatu untuk dilaksanakan.
Kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat tanpa melalui proses
atau tahapan-tahapan tertentu dan dilakukan secara sporadis, insidentil tidak
dapat dikatakan sebagai pembangunan. Walaupun mendapatkan dukungan penuh dari
masyarakat setempat.
3.
Pembangunan dilaksanakan secara terencana.
Perencanaan dalam pembangunan dapat berupa perencanaan jangka
pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Setiap tahapan memiliki rentang
waktu tertentu. Kegiatan merencanakan dimaksudkan mengambil keputusan pada saat
sekarang mengenai apa yang akan dilaksanakan pada waktu tertentu di masa
mendatang.
4.
Rencana pembangunan mengandung makna pertumbuhan dan
perubahan.
Pertumbuhan dimaksudkan agar terjadi peningkatan kemampuan suatu
negara untuk berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki untuk berkembang.
Pertumbuhan ini tidak hanya dimaksudkan sekedar mampu mempertahankan apa yang
sudah dimiliki tetapi lebih kepada bagaimana memperlihatkan eksistensinya dalam
pergaulan negara bangsa.
Makna perubahan dalam pembangunan dimaksudkan agar terdapat
bagaimana melakukan antisipasi dan proktif dalam menghadapi situasi yang
berbeda dari waktu ke waktu. Situasi ini bersifat dinamis, yang selalu
mengalami perkembangan dari waktu ke waktu apakah sudah bisa diprediksi atau
tidak. Dengan demikian situasi ini tidak hanya berputar pada bagaimana
mempertahankan status quo.
5.
Pembangunan mengarah kepada modernitas.
Modernitas di sin dimaksudkan cara hidup yang lebih baru dan
lebih baik dari sebelumnya. Demikian pula dengan pola pikir, lebih rasional
tetapi memiliki nilai budaya yang lebih kuat tetapi tetap mempetahankan tingkat
fleksibilitasnya. Modernitas bukan berarti apa yang kita lakukan semuanya
identik dengan cara hidup gaya barat, tetapi bagaimana mempertahankan jati diri
dengan nilai-nilai luhur yang dimiliki. Sebagai bangsa Indonesia, kita memiliki
nilai-nilai luhur yang dikandung oleh Pancasila yang merupakan kepribadian
bangsa.
Pembangunan, modernisasi, dan industrialisasi sulit dipisah satu
sama lain karena ketiga sebagaimana dinyatakan Gouled (1977) merupakan
rangkaian proses perubahan sosial. dari ketiganya memiliki luasan (scope) yang berbeda. Dimana dikatakan
bahwa pembangunan merupakan sebuah perubahan sosial, modernisasi merupakan
bentuk khusus (special case) dari
pembangunan, dan dan industrialisasi adalah salah satu segi (a
single facet) dari pembangunan (www.ginandjar.com).
6.
Modernitas yang ingin dicapai melalui berbagai
kegiatan pembangunan per definisi bersifat
multidimensional.
Modernitas yang terkandung dalam pembangunan tidak bersifat
tunggal, tetapi meliputi berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Modernitas tersebut dapat saja diwujudkan dalam bidang politik,
ekonomi, sosial budaya, maupun pertahanan dan keamanan.
7.
Wadah pembinaan bangsa untuk memperkokoh fondasinya
dan memantapkan keberadaannya di dunia internasional.
Melalui wadah pembangunan, diharapkan akan dapat menghasilkan
kesetaraan terhadap negara/bangsa lain di dunia. Wadah ini pula diharapkan akan
dapat menghilangkan status negara berkembang, negara miskin, negara
terbelakang, negara dunia ketiga dan sebagainya membawa stigma negatif dalam
pergaulan dunia internasional.
Dari
uraian di atas tentang administrasi dan pembangunan, berkembanglah satu
disiplin ilmu tentang administrasi pembangunan. Administrasi pembangunan sangat
diperlukan dan berkembang pada negara-negara yang sedang membangun karena
adanya kebutuhan di negara-negara yang sedang membangun untuk mengembangkan
lembaga-lembaga dan pranata-pranata sosial, politik, dan ekonominya, agar
pembangunan dapat berhasil (www.ginandjar.com).
Mengingat betapa pentingnya arti administrasi
pembangunan bagi negara-negara yang sedang membangun, khususnya di Indonesia
ada baiknya kita pahami definisi kerja dari administrasi pembangunan itu
sendiri. Siagian (2005:5) menberikan definisi tentang administrasi pembangunan
sebagai “seluruh usaha yang dilakukan
oleh suatu negara bangsa untuk bertumbuh, berkembang, dan berubah secara sadar
dan terencana dalam semua segi kehidupan dan penghidupan negara bangsa yang
bersangkutan dalam rangka pencapaian tujuan akhirnya.”
Dari definisi yang disampaikan oleh Siagian
tersebut, dapat kita pahami bahwa administrasi pembangunan bagi sebuah negara
bangsa merupakan sebuah kegiatan yang terencana dalam segala aspeknya. Bahwa pembangunan
yang dilakukan merupakan sebuah upaya nasional, dimana tidak saja pemerintah
(walaupun pemerintah memegang peranan terbesar) yang berperan, tetapi semua
aspek kemasyarakatan dan pranata sosial berperanserta dalam melaksanakan
pembangunan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Tujuan dari sebuah pembangunan adalah
mewujudkan masyarakat yang sejahtera dalam segala aspek kehidupan. Tujuan yang
telah ditetapkan ini tidak mengenal batas waktu pencapaiannya. Artinya tujuan
tersebut masih tetap berlaku sepanjang negara bangsa tetap ada di muka bumi ini
sejalan dengan berkembangnya konsep kesejahteraan bagi masyarakat.
Pembangunan yang telah dilaksanakan oleh
seluruh komponen masyarakat sesuai dengan potensi yang dimilikinya perlu
diawasi pelaksanaan dan kesinambungannya. Mulai dari tahap formulasinya,
implementasinya, serta evaluasinya dan umpan balik yang diberikan terhadap
keseluruhan proses tersebut. Pengawasan tidak hanya mutlak menjadi milik
pemerintah, tetapi semua komponen masyarakat berhak ikut serta melakukan
pengawasan sesuai kemampuan masing-masing. Hal ini perlu dilakukan agar
pembangunan yang telah direncanakan dan dilaksanakan memberikan manfaat yang
maksimal bagi masyarakat. Selain itu pelaksanaan pengawasan pembangunan
dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran-kebocoran dari semua tahapan
pembangunan yang pada akhirnya memberikan manfaat yang maksimal bagi
masyarakat, negara, dan bangsa Indonesia.
REFERENSI:
Mufiz, Ali. 1994. Pengantar Administrasi Negara. Jakarta: Universitas Terbuka
Siagian, Sondang P. 2005. Administrasi Pembangunan Konsep, Dimensi, dan Strateginya. Jakarta:
PT Bumi Aksara
www. ginandjar.com. Perkembangan Pemikiran Mengenai
Administrasi Pembangunan. (diunduh: 3 Pebruari 2012)
Sumber : http://bloghaliman.blogspot.com/2013/02/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
Komentar
Posting Komentar